Kamis (04/08), Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul bersama Komisi A DPRD Kabupaten Bantul menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan, Pemerintahan dan Kemasyarakatan di Kalurahan Bawuran.
Acara di hadiri oleh Panewu Pleret, Carik, Pamong Kalurahan, Bamuskal, perwakilan dari Dukuh Kalurahan Bawuran dan perwakilan RT.
Selaku narasumber, hadir Ketua Komisi A Bapak Agus Salim dan Wakil Ketua Ibu Surotun. Sedangkan dari Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul hadir Inspektur Pembantu Bidang Kesos dan Budaya Bapak Sahadi Suparjo, SH, M.Si.
Bapak Agus Salim menyampaikan 2 hal yang harus diperhatikan oleh Kalurahan. Pertama, Kalurahan perlu kearifan lokal dalam hal pengadaan Barang dan Jasa. Misalnya Kalurahan melaksanakan pembangunan, dapat memberdayakan masyarakat yang ada di wilayah Kalurahan untuk tukang batu, tukang kayu, tukang las. Pembelian material/bahan bangunan juga dapat dilakukan di toko bahan bangunan yang ada di wilayah Kalurahan setempat. Hal kedua, Bapak Agus Salim menekankan agar ada transparansi terhadap penggunaan anggaran. Jika tidak hati-hati, tidak transparan, terjadi mark up maka akan menjadi masalah.
Narasumber kedua, Ibu Surotun menjelaskan mengenai proposal-proposal yang diajukan masyarakat ke DPRD namun didelete, kemungkinan disebabkan pengajuannya sudah terlambat dari waktu yang telah ditentukan atau ada masalah status tanah.
Sementara itu, Bapak Sahadi Suparjo, SH, M.Si menghimbau kepada masyarakat jika menarik iuran untuk kegiatan lomba-lomba dalam rangka HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus, tidak diperbolehkan mematok nominal/besarnya iuran. Sebaiknya iuran bersifat sukarela, jika ditentukan nominalnya dapat mengarah ke pungutan liar.
Kegiatan monitoring ini diharapkan bisa menjadi sarana komunikasi yang efektif antara DPRD, Inspektorat dan Masyarakat di Kalurahan Bawuran bersama Komisi A DPRD dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul..
